Jumat, 25 November 2011

:: SMS Gateway dengan VB ::

database Dengan SMS Activex, kita sudah bisa menerima sms, membaca inbox, maupun mengirim sms melalui PC. Lalu gimana caranya agar kita bisa membuat sms gateway yang bisa memberikan layanan Info On demand? Berikut langkah-langkahnya 1. Koneksikan database MsAccess dengan Visual Basic 2. Isi database MsAccess dengan database Buku Telepon 3. Memodifikasi script dari smsactivex. Sehingga setiap ada pesan masuk, program akan membalas secara otomatis. Source Codenya plus Componentnya. Silahkan anda Download Download Now

:: Visual Basic - Pengenalan Windows API (Application Programming Interface) ::

Window API merupakan kumpulan fungsi-fungsi eksternal yang disediakan library windows untuk mengatur kemampuan dan tingkah laku setiap element di Windows (dari tampilan di desktop hingga alokasi memory) sehingga dapat dimanfaatkan suatu program untuk meningkatkan kemampuan program tersebut, contohnya saja untuk pengaksesan registry windows dengan fasilitas built in visual basic sangat sukar dilakukan, tetapi dengn adanya fasilitas API untuk registry dari library advapi32.dll, pengaksesan tersebut menjadi lebih mudah. Untuk memasukkan Window API ke dalam proyek Visual Basic, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program API Viewer yang terdapat di menubar Add-Ins yaitu Add-In Manager. Pilih Loaded API Viewer, lalu buka text file darinya, pilih Win32api.txt. Project Sederhana Dengan Ekspresi Program sederhana memanipulasi form standard Visual Basic 6.0 Menggunakan file resource gambarlayar.res diambil/diimport dari jendela explorer Visual Basic dari file: gambarlayar.res Kontrol yang digunakan pada form1: - picture1, dengan property visible=false - command1 - image1, dengan property visible=true Kode pada jendela form1: Private Declare Function SendMessage Lib _ "user32" Alias "SendMessageA" _ (ByVal hwnd As Long, _ ByVal wMsg As Long, _ ByVal wParam As Long, _ lParam As Any) As Long Private Const CCM_FIRST = &H2000 Private Const CCM_SETBKCOLOR = (CCM_FIRST + 1) Private Const PBM_SETBKCOLOR = CCM_SETBKCOLOR Private Const WM_USER = &H400 Private Const PBM_SETBARCOLOR = (WM_USER + 9) Private Declare Sub ReleaseCapture Lib "user32" () Const WM_NCLBUTTONDOWN = &HA1 Const HTCAPTION = 2 Public Function prosesLAH() Me.MousePointer = 11 Me.Hide DoEvents Set Picture1.Picture = LoadResPicture(101, Bitmap) Picture1.ScaleMode = vbPixels Picture1.AutoRedraw = True Picture1.AutoSize = True Picture1.BorderStyle = vbBSNone Me.Width = Picture1.Width Me.Height = Picture1.Height WindowRegion = BuatRegion(Picture1) SetWindowRgn Me.hwnd, WindowRegion, True Me.Show Me.Refresh Me.MousePointer = 0 End Function Private Sub Command1_Click() Unload Me End Sub Private Sub Form_Load() Me.BackColor = RGB(214, 219, 191) Set Image1.Picture = LoadResPicture(101, Bitmap) Call prosesLAH End Sub Private Sub Form_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, _ x As Single, y As Single) Dim lngReturnValue As Long If Button = 1 Then Call ReleaseCapture lngReturnValue = SendMessage(Me.hwnd, WM_NCLBUTTONDOWN, _ HTCAPTION, 0&) End If End Sub Public ask As Boolean Public DE As Integer Buat module dengan nama module1, Masukkan kode program pada jendela kode module, sebagai berikut: Public Declare Function SetWindowPos Lib "user32" _ (ByVal hwnd As Long, _ ByVal hWndInsertAfter As Long, _ ByVal x As Long, ByVal y As Long, _ ByVal cx As Long, ByVal cy As Long, _ ByVal wFlags As Long) As Long Public Const SWP_NOMOVE = &H2 Public Const SWP_NOSIZE = &H1 Public Const HWND_TOPMOST = -1 Public Const HWND_NOTOPMOST = -2 Public withFrameFlag As Boolean Public Declare Function GetPixel Lib "gdi32" (ByVal hDC As Long, ByVal x As Long, ByVal y As Long) As Long Public Declare Function SetWindowRgn Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, ByVal hRgn As Long, ByVal bRedraw As Boolean) As Long Public Declare Function CreateRectRgn Lib "gdi32" (ByVal X1 As Long, ByVal Y1 As Long, ByVal X2 As Long, ByVal Y2 As Long) As Long Public Declare Function CombineRgn Lib "gdi32" (ByVal hDestRgn As Long, ByVal hSrcRgn1 As Long, ByVal hSrcRgn2 As Long, ByVal nCombineMode As Long) As Long Public Declare Function DeleteObject Lib "gdi32" (ByVal hObject As Long) As Long Public Const RGN_OR = 2 Public xpos As Long Public ypos As Long Public Function BuatRegion(skinGbr As PictureBox) As Long Dim x As Long, y As Long, awalBrsX As Long Dim RegionSemua As Long, BrsRegion As Long Dim TransparentColor As Long Dim pdAwalRegion As Boolean Dim BrsPada As Boolean Dim hDC As Long Dim LebarGbr As Long Dim TinggiGbr As Long hDC = skinGbr.hDC LebarGbr = skinGbr.ScaleWidth TinggiGbr = skinGbr.ScaleHeight pdAwalRegion = True: BrsPada = False x = y = awalBrsX = 0 warnaTransparan = GetPixel(hDC, 0, 0) For y = 0 To TinggiGbr - 1 For x = 0 To LebarGbr - 1 If GetPixel(hDC, x, y) = warnaTransparan Or x = LebarGbr Then If BrsPada Then BrsPada = False BrsRegion = CreateRectRgn(awalBrsX, y, x, y + 1) If pdAwalRegion Then RegionSemua = BrsRegion pdAwalRegion = False Else CombineRgn RegionSemua, RegionSemua, BrsRegion, RGN_OR DeleteObject BrsRegion End If End If Else If Not BrsPada Then BrsPada = True awalBrsX = x End If End If Next Next BuatRegion = RegionSemua End Function

:: Cara Menghemat Ukuran Program Vb ::

Dalam pembuatan sebuah program, seorang programer harus memperhatikan segi kompabilitas dan stabilitas program yang di buatnya begitu juga dengan ukuran/Size program. Banyak user yang slalu mengeluhkan akan ukuran sebuah aplikasi yang di gunakanya, sebagai contoh : Sekarang ini adalah dunianya portable, segala aplikasi di masukan kedalam sebuah media penyimpanan external dengan tujuan bisa dibawa kemana-mana dan bisa di pakai dimana-mana. Sukur klo kapasitas media penyimpananya besar sehingga bisa di masukan banyak aplikasi untuk keperluan yang berbeda tapi bagaimana klo kapasitas media penyimpananya kecil, sementara aplikasi yang diperlukan lumayan banyak, disini pasti kita akan memilih aplikasi yang tidak memakan banyak tempat agar kita dapat memasukan banyak aplikasi kedalam media external kita. Ketika kita telah selesai membuat program, ada kalanya kita ingin mempublikasikan program kita keorang lain.salah satu caranya itu melalui media internet.tapi ada kendala ketika kita akan meng-upload program kita karena ukuran/sizenya terlalu besar jadi bakalan lama tuh proses uploadnya. Bukan Cuma itu,ketika ada orang yang antusias inginmencoba program kita tapi pas dia liat size program kita.”waduh gede amat sizenya, bakalan lama nih downloadnya”.mungkin kebanyakan orang-orang ngomong kaya gitu dan ujung-ujungnya dia ga jadi deh download & nyoba program kita …:-( Nah sekarang dah tau kan kenapa penting sekali memperhatikan ukuran program yang kita buat, di atas Cuma sebagian contoh aja. daripada panjang lebar mending Langsung aja ke intinya. Di dalam visual basic, element Form,Variable dalam bentuk Array multi dimensi & Variable dalam bentuk Colection sangatlah memakan banyak resource memory.jadi klo bisa hindari pemakaian yang sanga berlebih element-element tersebut. 1. Jangan Menggunakan banyak Form Setiap Form yang diload, baik itu yang sembunyi (visiblenya false) ataupun yang tampak akan memakan resource memory (ukuranya berfariasi tergantung dari jumlah control yang ada di form tersebut). Usahakan tidak perlu menggunakan Form yang banyak-Banyak karena control yang satu ini lumayan make resource memori. Apabila program anda memang memerlukan form yang banyak maka cara mengakalinya dengan mengload Form ketika di perlukan saja n ketika sudah tidak diperlukan maka usahakan jangan langsung mengset form itu dengan “nothing”. Code:: Unload form1 Penjelasan: sintak diatas akan mengunload form1, metode ini hanya membebaskan sebagian memori yang diggunakan oleh form tersebut. Code:: Set form1 = nothing Penjelasan : sintak diatas akan menghilangkan referensi terhadap form1 dan menghapus semua resource yang dipakai oleh form1. 2. Kurangi Pemakaian Control yang berlebihan cobalah untuk menempatkan sedikit mungkin control dalam sebuah form. Jumlah control sebenarnya tergantung pada tipe control dan juga sistem yang digunakan, tapi pada umumnya, form yang memiliki banyak control di dalamnya akan memperlambat dalam pemunculan. Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan control array sebisa mungkin, daripada membuat banyak control yang memiliki tipe sama di dalam sebuah form pada saat pendisainan form. Solusinya : jika ingin membuat sebuah control, misalkan kita ingin membuat sebuah Commnad Button, maka buatlah satu command button lalu copy dan paste kan control tersebut sesuai dengan jumlah Command Button yang di perlukan(disini kita akan bermain dengan index pada control). Mungkin ini adalah hal yang sepele tapi ini cukup efektif untuk memperkecil ukuran program yang kita buat. 3. Ganti Control TextBox dangan Control Label Control Label menggunakan sumber daya Windows lebih sedikit dibandingkan TextBox, jadi sebaiknya gunakanlah Label untuk menggantikan TextBox sebisa mungkin. Sebagai contoh, jika membutuhkan sebuah control yang bersifat hanya untuk menampilkan teks di dalam sebuah form, akan lebih efisien dengan menggunakan Label. 4. Atur/Rapihkan Modul yang ada Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa hal sekecil ini pun sangat berpengaruh terhadap ukuran dari program kita. VB akan me-load Module hanya saat ada "permintaan", itulah mengapa, aplikasi me-load sebuah module ke memori hanya ketika coding memanggil sebuah prosedur/ fungsi yang terdapat di dalam module tersebut. klo tidak pernah memanggil sebuah prosedur/ fungsi yang terdapat di suatu module, Visual Basic tidak akan pernah juga me-load module ini. Menempatkan beberapa prosedur yang saling berhubungan dalam satu module yang sama menyebabkan Visual Basic akan me-load satu module ini di saat diperlukan saja 5. Hindari Penggunaan Type Data Variant data dengan type variant memang bersifat fleksibel tapi type data ini memakan memori yang paling besar dari pada type data yang lain. Type data dan memory yang diggunakan byte =1 bytes integer =2 bytes long =4 bytes double =8 bytes string =9 bytes (+1 bytes per setiap karakter) variant =16 bytes Diatas adalah data sebagian type data yang ada di visual basic. Bukan hanya type data saja yang harus diperhatikan tetapi jangkauan/ range dari sebuah type data tersebut, maka kita harus cermat dalam menentukan type data dari sebuah variable.sebisa mungkin hindari type data yang memakan size yang besar di memory termasuk menghindari penggunaan type data variant di sebuah program. 6. Gunakan Array Dinamik dan Hapus Jika Tidak Digunakan Pertimbangkanlah untuk menggunakan array dinamis menggantikan array statik (berukuran tetap). Ketika kita tidak lagi membutuhkan data yang tersimpan di sebuah array dinamis, gunakan "Erase" atau "ReDim Preserve" untuk menghapus data yang sudah tidak dibutuhkan, dan bebaskan/kembalikan memori yang digunakan oleh array. Atau sebagai contoh, Anda apat membebaskan ruang yang digunakan oleh array dinamis dengan coding berikut ini: Code:: Erase Array Sementara menggunakan "Erase" untuk menghapus array, ReDim Preserve membuat array bisa lebih kecil tanpa harus kehilangan isinya: Code:: ReDim Preserve Array(10, smallernum) Menghapus sebuah array statik tidak akan mengembalikan atau membebaskan memori yang digunakan oleh array tersebut, tapi hanya menghilangkan nilai dari setiap elemen array ini. Jika setiap elemen array merupakan string, atau sebuah data bertipe Variant yang di dalamnya mengandung sebuah array string, maka menghapus array akan mengembalikan memori dari string atau data Variant itu, bukan memori yang digunakan oleh array tersebut. 7. Kosongkan Nilai yang Digunakan oleh type data String atau Variabel Object Ruang yang digunakan oleh variabel string Local (non Statik) dan variabel array, secara otomatis dibebaskan ketika prosedur ini selesai. Tetapi, variabel string dan array global yang dideklarasikan di dalam module tetap ada selama program Anda dijalankan. Jika Kita tetap berusaha untuk menjaga agar ukuran aplikasi sekecil mungkin, Kita harus membebaskan ruang yang digunakan oleh variabel-variabel ini segera setelah digunakan. Kita membebaskan ruang yang digunakan oleh string ini dengan cara membuat string kosong (panjangnya nol): Code:: str = "" Sama dengan hal tersebut, Kita dapat membebaskan beberapa (tapi tidak semua) dari ruang yang digunakan oleh sebuah variabel object dengan mengesetnya menjadi "Nothing". Sebagai contoh, untuk menghapus sebuah variabel object bertipe Recordset, dapat dilakukan dengan cara: Code:: Private rs As New RecordSet rs.Close 'Tutup Recordset Set rs = Nothing 'Set referensi ke objek tersebut menjadi Nothing Jika Kita tidak mengeset secara explisit variabel object menjadi Nothing, sebuah referensi ke objek tersebut akan tetap ada di memori sampai aplikasi Anda selesai dijalankan; dan untuk sebuah aplikasi yang menggunakan banyak objek seperti ini, dapat mengakibatkan banyak memakan memori dan memperlambat dalam performansi aplikasi alias lemot. 8. Hapus "Dead Code" dan Variabel yang Tidak Pernah Digunakan Ketika kita membangun dan memodifikasi aplikasi Anda, mungkin kita menyisakan "dead-code", yaitu prosedur yang tidak pernah dipanggil dari coding manapun di aplikasi. Mungkin juga kita telah mendeklarasikan variabel yang tidak pernah digunakan. Walaupun Visual Basic menghapus konstanta yang tidak pernah digunakan, hal ini tidak menghapus variabel yang tidak digunakan tersebut beserta "dead-code" ketika kita mengkompile aplikasi Anda menjadi sebuah file exe. Pertimbangkan dalam menemukan dan menghapus prosedur dan variabel yang tidak pernah digunakan. Sebagai contoh, statement Debug.Print diabaikan ketika run-time .exe, kadang-kadang digunakan setelah menjadi file exe. Statement Debug.Print dengan string atau variabel seperti argument tidak dicompile ketika dibuatnya menjadi file exe. Bagaimanapun, ketika statement Debug.Print milik sebuah fungsi yang dipanggil sebagai argument, statement Debug.Print ini akan diabaikan oleh compiler, tetapi pada pemanggilan fungsi tetap ikut dicompile. Kemudian, ketika aplikasi dijalankan, fungsi ini dipanggil, tetapi hasil pengembaliannya diabaikan karena fungsi yang tampak sebagai argument untuk Debug.Print akan "mengangkat" ruang dan siklus waktu dalam sebuah file exe, hal ini mungkin berguna untuk menghapus statement tadi sebelum Anda membuat menjadi file exe. Gunakan perintah Find di menu Edit untuk mencari referensi ke sebuah variabel. Atau, jika Anda menggunakan statement "Option Explicit" dalam setiap module/form, Anda dapat dengan cepat menemukan jika sebuah variabel digunakan di aplikasi Anda dengan cara menghapus atau menutupnya dengan komentar di pendeklarasiannya, lalu coba jalankan aplikasi Anda. Jika variabel tersebut digunakan, Visual Basic akan menampilkan pesan kesalahan, sedangkan jika Anda tidak menemukan pesan kesalahan, berarti variabel tersebut tidak digunakan. 9. Petimbangkan Menggunakan Resource mungkin dengan cara yang satu ini kita dapat mengetahui perubahan size program kita(penurunan yang bisa dibilang sangat lumayan klo menurut saya) . kita dapat menempatkan file gambar,icon,string ataupun file apaun kedalam sebuah resource, yang nantinya file tersebut kita pakai dalam program. Sebagai perbandingan : 1.Coba mulai sebuah project dan masukan sebuah bitmap sebagai background sebuah form dengan cara: Set pada property form (Picture) 2.Masukin dulu ke resource trus masukan sintak berikut: Code:: Private Sub Form_Load() Form1.Picture = LoadResPicture("BACK_GROUND", vbResBitmap) End sub Note: BACK_GROUND = ID dari bitmap yang telah kita masukan (disini saya beri nilai BACK_GROUND) vbResBitmap = type resource Bitmap pada VB. Kemudian compile programnya, trus bandingkan cara yang 1 dan 2. Ternyata program dengan cara 2 ukuranya lebih kecil daripada program yang ke dua.klo ga percaya silahkan di coba….=) Note : Di Visual basic kita seringkali menggunakan Comments (komentar) agar dapat memberikan penjelasan atas sintaks yang bersangkutan.pada saat program dicompile semua Comments & baris kosong dianggap tidak ada atau di abaikan jadi menghapus semua comments dan baris kosong tidak akan mengurangi ukuran program kita ketika di load oleh memori. Sekian dulu tipsnya dan Mudah-mudahan bermamfaat.

:: Optimalkan Koding di VB ::

Ketika pengurangan ukuran aplikasi merupakan hal yang penting, ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk membuat coding Anda lebih ringkas. Selain untuk mengurangi ukuran aplikasi di memori, hampir semua teknik optimasi berikut juga akan mengurangi ukuran file .exe. Seperti keuntungan yang saling melengkapi, sebuah aplikasi dengan ukuran yang lebih kecil akan lebih cepat diload ke memori. Banyak teknik optimasi menggunakan cara dengan menghapus bagian elemen yang tidak penting dari coding, sementara Visual Basic secara otomatis menghapus elemen-elemen tersebut ketika Anda meng-compile aplikasi Anda, sehingga tidak ada alasan untuk membatasi panjang atau jumlah dari elemen-elemen berikut ini, karena sama sekali tidak berpengaruh dengan ukuran aplikasi: - Nama-nama pengenal (Identifier names) - Komentar (Comments) - Baris kosong (Blank lines). Tidak ada satupun efek dari elemen-elemen di atas mempengaruhi ukuran dari aplikasi Anda di memori ketika dijalankan sebagai file .exe. Elemen-elemen lain, seperti variables, forms, dan prosedur, memakan banyak tempat di memori. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi penggunaan memori yang digunakan oleh aplikasi Anda ketika dijalankan sebagai file exe. Cara ini juga dapat mengurangi ukuran coding Anda: - Kurangi Jumlah Form yang Diload. - Kurangi Jumlah Control. - Gunakan Label Menggantikan TextBox. - Biarkan Data di File Tersimpan di Disk, dan Di-load Ketika Dibutuhkan Saja. - Atur/Organisasikan Module Anda. - Pertimbangkan Alternatif untuk Menggunakan Data Bertipe Variant. - Gunakan Array Dinamik dan Hapus Jika Tidak Digunakan. - Kosongkan Alokasi yang Digunakan oleh String Atau Variabel Object. - Hapus "Dead Code" dan Variabel yang Tidak Pernah Digunakan. Berikut penjelasan setiap butir di atas. * Kurangi Jumlah Form yang Diload Setiap form yang diload, apakah kelihatan atau tidak, memakan sejumlah memori (bervariasi dengan jumlah dan tipe dari control yang ada di form, ukuran bitmaps di form, dan sebagainya). Gunakanlah perintah untuk menge-load form hanya jika Anda ingin menampilkannya, dan gunakanlah perintah untuk meng-unload form (daripada menyembunyikannya (Hide)) ketika Anda sudah tidak membutuhkannya. Ingatlah, bahwa referensi apapun yang berkaitan kepada properties, methods, atau controls di sebuah form, atau sebuah variabel yang terdapat di suatu form yang dideklarasikan sebagai New, menyebabkan Visual Basic me-load form tersebut. Ketika Anda meng-unload sebuah form menggunakan metode Unload, hanya bagian dari memori yang digunakan oleh form ini yang dibebaskan. Untuk membebaskan semua memori, hilangkan referensi ke form tersebut dengan menggunakan kata kunci "Nothing": Code: Set Form = Nothing * Kurangi Jumlah Control Ketika Anda membuat aplikasi, cobalah untuk menempatkan sedikit mungkin control dalam sebuah form. Jumlah control sebenarnya tergantung pada tipe control dan juga sistem yang digunakan, tapi pada umumnya, form yang memiliki banyak control di dalamnya akan memperlambat dalam pemunculan. Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan control array sebisa mungkin, daripada membuat banyak control yang memiliki tipe sama di dalam sebuah form pada saat pendisainan form. Untuk informasi lebih lanjut mengenai control arrays, lihat "Working with Control Arrays" dalam "Using Visual Basic’s Standard Controls." Kembali * Gunakan Label menggantikan TextBox Kontrol Label menggunakan sumber daya Windows lebih sedikit dibandingkan TextBox, jadi sebaiknya gunakanlah Label untuk menggantikan TextBox sebisa mungkin. Sebagai contoh, jika Anda membutuhkan sebuah control yang bersifat hanya untuk menampilkan teks di dalam sebuah form, akan lebih efisien dengan menggunakan Label. Bahkan sebuah form entri data yang membutuhkan banyak TextBox dapat menggunakan cara ini. Anda dapat membuat sebuah Label untuk setiap field dan hanya menggunakan sebuah TextBox untuk entri data, pindahkan TextBox ini ke lokasi Label berikutnya ketika Textl mendapat event LostFocus. Untuk membuktikannya, buatlah satu project baru dengan satu form. Tambahkan 3 Label, 1 TextBox, dan 1 Commandbutton ke dalam form tersebut. Buat ukuran ketiga label sama dengan ukuran textbox, lalu copy-kan coding berikut ke editor form yang bertalian. Code: Dim i As Integer Private Sub Command1_Click() If MsgBox("Data yang Anda isikan: " & vbCrLf & _ "Label1 = " & Label1.Caption & vbCrLf & _ "Label2 = " & Label2.Caption & vbCrLf & _ "Label3 = " & Label3.Caption, _ vbInformation + vbYesNo, "Simpan") = vbYes Then MsgBox "Data telah disimpan!", vbInformation, "OK" Else EditData End If End Sub Private Sub Form_Load() i = 0 Text1 = "" Command1.Caption = "&Simpan" Label1 = "": Label2 = "": Label3 = "" Label1.BorderStyle = 1 Label2.BorderStyle = 1 Label3.BorderStyle = 1 Text1.Move Label1.Left, Label1.Top End Sub Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then Text1_LostFocus End Sub Private Sub Text1_LostFocus() i = i + 1 If i = 0 Then 'Update Label1 Label1.Caption = Text1.Text 'Pindahkan Textbox ke Label pertama Text1.Move Label1.Left, Label1.Top 'Update isi Text1 Text1.Text = Label1.Caption Text1.SetFocus ElseIf i = 1 Then 'Update Label1 Label1.Caption = Text1.Text 'Pindahkan Textbox ke Label berikutnya Text1.Move Label2.Left, Label2.Top 'Update isi Text1 Text1.Text = Label2.Caption ElseIf i = 2 Then 'Update Label1 Label2.Caption = Text1.Text 'Pindahkan Textbox ke Label berikutnya Text1.Move Label3.Left, Label3.Top 'Update isi Text1 Text1.Text = Label3.Caption ElseIf i = 3 Then 'Update Label1 Label3.Caption = Text1.Text 'Sembunyikan Text1, karena ini terakhir Text1.Visible = False 'Update isi Text1 dgn Label1 jika ingin diulang Text1.Text = Label1.Caption End If End Sub Sub EditData() i = -1 'Kembali lagi dari awal, agar menjadi 0 '(-1 + 1)... Text1.Visible = True Text1_LostFocus 'Panggil prosedur Text1_LostFocus End Sub Anda dapat membuat sebuah Label seperti tampilan TextBox dengan mengeset property BackColor dan BorderStyle. Walaupun cara ini membutuhkan coding (lihat di dalam prosedur Form_Load di atas), hal ini dapat mengurangi sumber daya yang digunakan untuk sebuah form yang memiliki banyak field TextBox. * Biarkan Data di File Tersimpan di Disk, dan Di-load Ketika Dibutuhkan Saja Data yang langsung dimasukkan ke dalam aplikasi Anda saat design time (seperti property atau seperti string dan bilangan yang dimuat langsung di source code) memerlukan memory di aplikasi saat run time. Anda dapat mengurangi memori dengan me-load data dari file atau sumber lainnya tersebut saat run-time. Hal yang sama juga berlaku untuk variabel berupa gambar bitmaps dan strings. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara menambahkan sumber daya ke aplikasi Anda, lihat "Resource Files" pada "Advanced Programming Features." * Atur/Organisasikan Module Anda Visual Basic me-load Module hanya saat ada "permintaan", itulah mengapa, aplikasi me-load sebuah module ke memori hanya ketika coding memanggil sebuah prosedur yang terdapat di dalam module tersebut. Jika Anda tidak pernah memanggil sebuah prosedur yang terdapat di suatu module, Visual Basic tidak akan pernah juga me-load module ini. Menempatkan beberapa prosedur yang saling berhubungan dalam satu module yang sama menyebabkan Visual Basic akan me-load satu module ini di saat diperlukan saja. Sangat efisien, bukan? * Pertimbangkan Alternatif untuk Menggunakan Data Bertipe Variant Data dengan tipe Variant secara umum memang fleksibel, tetapi data ini juga lebih besar dibandingkan dengan data tipe lainnya. Ketika Anda harus memperhitungkan akibat penggunaan setiap byte yang tersisa di aplikasi Anda, pertimbangkanlah untuk mengganti data bertipe Variant -- khususnya juga array bertipe Variant -- dengan tipe data lainnya. Sebuah data yang bertipe Variant menggunakan tempat 16 bytes, dibandingkan dengan 2 bytes untuk yang bertipe Integer, dan 8 bytes untuk bertipe Double. Variabel String menggunakan 4 bytes ditambah 1 byte setiap karakternya di string, tetapi setiap data Variant yang terdiri atas sebuah string memerlukan 16 bytes ditambah 1 byte setiap karakternya di dalam string tersebut. Karena data variant sangat besar, variabel Variant yang bertipe string sering membuat masalah ketika digunakan sebagai variabel Local atau argumen ke sebuah prosedur, karena banyak menggunakan ruang stack. Bagaimanapun dalam beberapa kasus, menggunakan data bertipe lainnya "memaksa" Anda untuk menambahkan lebih banyak coding untuk menggantikan ke-fleksibilitas-an yang terdapat pada tipe data Variant, sehingga secara murni bisa dikatakan tidak ada pengurangan ukuran aplikasi yang berarti. * Gunakan Array Dinamik dan Hapus Jika Tidak Digunakan Pertimbangkanlah untuk menggunakan array dinamis menggantikan array statik (berukuran tetap). Ketika Anda tidak lagi membutuhkan data yang tersimpan di sebuah array dinamis, gunakan "Erase" atau "ReDim Preserve" untuk menghapus data yang sudah tidak dibutuhkan, dan bebaskan/kembalikan memori yang digunakan oleh array. Atau sebagai contoh, Anda apat membebaskan ruang yang digunakan oleh array dinamis dengan coding berikut ini: Code: Erase MyArray Sementara menggunakan "Erase" untuk menghapus array, ReDim Preserve membuat array bisa lebih kecil tanpa harus kehilangan isinya: Code: ReDim Preserve MyArray(10, smallernum) Menghapus sebuah array statik tidak akan mengembalikan atau membebaskan memori yang digunakan oleh array tersebut — tapi hanya menghilangkan nilai dari setiap elemen array ini. Jika setiap elemen array merupakan string, atau sebuah data bertipe Variant yang di dalamnya mengandung sebuah array string, maka menghapus array akan mengembalikan memori dari string atau data Variant itu, bukan memori yang digunakan oleh array tersebut. * Kosongkan Alokasi yang Digunakan oleh String atau Variabel Object Ruang yang digunakan oleh variabel string Local (non Statik) dan variabel array, secara otomatis dibebaskan ketika prosedur ini selesai. Tetapi, variabel string dan array global yang dideklarasikan di dalam module tetap ada selama program Anda dijalankan. Jika Anda tetap berusaha untuk menjaga agar ukuran aplikasi sekecil mungkin, Anda harus membebaskan ruang yang digunakan oleh variabel-variabel ini segera setelah digunakan. Anda membebaskan ruang yang digunakan oleh string ini dengan cara membuat string kosong (panjangnya nol): Code: SomeStringVar = "" 'Bebaskan ruang spasi yang digunakan Sama dengan hal tersebut, Anda dapat membebaskan beberapa (tapi tidak semua) dari ruang yang digunakan oleh sebuah variabel object dengan mengesetnya menjadi "Nothing". Sebagai contoh, untuk menghapus sebuah variabel object bertipe Recordset, dapat dilakukan dengan cara: Code: Private rs As New RecordSet … '<-- Coding untuk inisialisasi dan penggunaannya di sini... rs.Close 'Tutup Recordset Set rs = Nothing 'Set referensi ke objek tersebut menjadi Nothing Jika Anda tidak mengeset secara explisit variabel object menjadi Nothing, sebuah referensi ke objek tersebut akan tetap ada di memori sampai aplikasi Anda selesai dijalankan; dan untuk sebuah aplikasi yang menggunakan banyak objek seperti ini, dapat mengakibatkan banyak memakan memori dan memperlambat dalam performansi aplikasi. Anda juga dapat membebaskan ruang dengan cara meng-unload form dan mengeset-nya menjadi "Nothing" daripada menyembunyikannya dengan "Hide", sementara mereka sudah tidak dibutuhkan lagi. * Hapus "Dead Code" dan Variabel yang Tidak Pernah Digunakan Ketika Anda membangun dan memodifikasi aplikasi Anda, mungkin Anda menyisakan "dead-code", yaitu prosedur yang tidak pernah dipanggil dari coding manapun di aplikasi Anda. Mungkin juga Anda telah mendeklarasikan variabel yang tidak pernah digunakan. Walaupun Visual Basic menghapus konstanta yang tidak pernah digunakan, hal ini tidak menghapus variabel yang tidak digunakan tersebut beserta "dead-code" ketika Anda membuat aplikasi Anda menjadi sebuah file exe. Pertimbangkan dalam menemukan dan menghapus prosedur dan variabel yang tidak pernah digunakan. Sebagai contoh, statement Debug.Print diabaikan ketika run-time .exe, kadang-kadang digunakan setelah menjadi file exe. Statement Debug.Print dengan string atau variabel seperti argument tidak dicompile ketika Anda membuatnya menjadi file exe. Bagaimanapun, ketika statement Debug.Print milik sebuah fungsi yang dipanggil sebagai argument, statement Debug.Print ini akan diabaikan oleh compiler, tetapi pada pemanggilan fungsi tetap ikut dicompile. Kemudian, ketika aplikasi dijalankan, fungsi ini dipanggil, tetapi hasil pengembaliannya diabaikan karena fungsi yang tampak sebagai argument untuk Debug.Print akan "mengangkat" ruang dan siklus waktu dalam sebuah file exe, hal ini mungkin berguna untuk menghapus statement tadi sebelum Anda membuat menjadi file exe. Gunakan perintah Find di menu Edit untuk mencari referensi ke sebuah variabel. Atau, jika Anda menggunakan statement "Option Explicit" dalam setiap module/form, Anda dapat dengan cepat menemukan jika sebuah variabel digunakan di aplikasi Anda dengan cara menghapus atau menutupnya dengan komentar di pendeklarasiannya, lalu coba jalankan aplikasi Anda. Jika variabel tersebut digunakan, Visual Basic akan menampilkan pesan kesalahan, sedangkan jika Anda tidak menemukan pesan kesalahan, berarti variabel tersebut tidak digunakan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai statement Debug.Print, lihat "Printing Information in the Immediate Window" pada "Debugging Your Code and Handling Errors." Sumber: MSDN Library - Januari 2000 (Reducing Code Size)

:: vb : Class Modul Registry ::

Masukkan code dibawah ini sebagai class module: Private Declare Function RegCloseKey _ Lib "advapi32.dll" _ (ByVal hKey As Long) _ As Long Private Declare Function RegCreateKeyEx _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegCreateKeyExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpSubKey As String, _ ByVal Reserved As Long, _ ByVal lpClass As String, _ ByVal dwOptions As Long, _ ByVal samDesired As Long, _ ByVal lpSecurityAttributes As Long, _ phkResult As Long, _ lpdwDisposition As Long) _ As Long Private Declare Function RegOpenKeyEx _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegOpenKeyExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpSubKey As String, _ ByVal ulOptions As Long, _ ByVal samDesired As Long, _ phkResult As Long) _ As Long Private Declare Function RegQueryValueExString _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegQueryValueExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpValueName As String, _ ByVal lpReserved As Long, _ lpType As Long, _ ByVal lpData As String, _ lpcbData As Long) _ As Long Private Declare Function RegQueryValueExLong _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegQueryValueExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpValueName As String, _ ByVal lpReserved As Long, _ lpType As Long, _ lpData As Long, _ lpcbData As Long) _ As Long Private Declare Function RegQueryValueExNULL _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegQueryValueExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpValueName As String, _ ByVal lpReserved As Long, _ lpType As Long, _ ByVal lpData As Long, _ lpcbData As Long) _ As Long Private Declare Function RegSetValueExString _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegSetValueExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpValueName As String, _ ByVal Reserved As Long, _ ByVal dwType As Long, _ ByVal lpValue As String, _ ByVal cbData As Long) _ As Long Private Declare Function RegSetValueExLong _ Lib "advapi32.dll" _ Alias "RegSetValueExA" _ (ByVal hKey As Long, _ ByVal lpValueName As String, _ ByVal Reserved As Long, _ ByVal dwType As Long, _ lpValue As Long, _ ByVal cbData As Long) _ As Long Private Const ERROR_NONE = 0 Private Const ERROR_BADDB = 1 Private Const ERROR_BADKEY = 2 Private Const ERROR_CANTOPEN = 3 Private Const ERROR_CANTREAD = 4 Private Const ERROR_CANTWRITE = 5 Private Const ERROR_OUTOFMEMORY = 6 Private Const ERROR_INVALID_PARAMETER = 7 Private Const ERROR_ACCESS_DENIED = 8 Private Const ERROR_INVALID_PARAMETERS = 87 Private Const ERROR_NO_MORE_ITEMS = 259 Private Const KEY_ALL_ACCESS = &H3F Private Const KEY_QUERY_VALUE = &H1 Private Const REG_OPTION_NON_VOLATILE = 0 Private Const REG_SZ As Long = 1 Private Const REG_DWORD As Long = 4 Public Enum EnumProgramSettingsRoot psrHKEY_CLASSES_ROOT = &H80000000 psrHKEY_CURRENT_USER = &H80000001 psrHKEY_LOCAL_MACHINE = &H80000002 psrHKEY_USERS = &H80000003 End Enum Private m_lngRootKey As EnumProgramSettingsRoot Private m_strMainBranch As String Private m_strRegBase As String Private m_strProgram As String Private m_strSection As String Private Sub Class_Initialize() m_lngRootKey = psrHKEY_LOCAL_MACHINE m_strMainBranch = "SOFTWARE" m_strSection = "Settings" End Sub Public Property Get MainBranch() As String MainBranch = m_strMainBranch End Property Public Property Let MainBranch(strValue As String) m_strMainBranch = strValue End Property Public Property Get Program() As String Program = m_strProgram End Property Public Property Let Program(strValue As String) m_strProgram = strValue End Property Public Property Get RegBase() As String RegBase = m_strRegBase End Property Public Property Let RegBase(strValue As String) m_strRegBase = strValue End Property Public Property Get RootKey() As EnumProgramSettingsRoot RootKey = m_lngRootKey End Property Public Property Let RootKey(eValue As EnumProgramSettingsRoot) m_lngRootKey = eValue End Property Public Property Get Section() As String Section = m_strSection End Property Public Property Let Section(strValue As String) m_strSection = strValue End Property Public Function ReadEntry( _ strEntry As String, _ strDefault As String) _ As String Dim strValue As String Dim strSearch As String On Error GoTo PROC_ERR strSearch = m_strMainBranch & "" & _ m_strRegBase & "" & _ m_strProgram & "" & _ m_strSection strValue = GetKeyValue(m_lngRootKey, strSearch, strEntry) If strValue = "" Then ReadEntry = strDefault Else ReadEntry = strValue End If PROC_EXIT: Exit Function PROC_ERR: MsgBox "Error: " & Err.Number & ". " & Err.Description, , _ "ReadEntry" Resume PROC_EXIT End Function Public Sub WriteEntry( _ strEntry As String, _ strValue As String) Dim strSearch As String On Error GoTo PROC_ERR strSearch = m_strMainBranch & "" & _ m_strRegBase & "" & _ m_strProgram & "" & _ m_strSection SetKeyValue m_lngRootKey, strSearch, strEntry, strValue, REG_SZ PROC_EXIT: Exit Sub PROC_ERR: MsgBox "Error: " & Err.Number & ". " & Err.Description, , _ "WriteEntry" Resume PROC_EXIT End Sub Private Function GetKeyValue( _ eValue As EnumProgramSettingsRoot, _ strKeyName As String, _ strValueName As String) _ As Variant Dim lngReturnValue As Long Dim varValue As Variant Dim lngValueData As Long Dim lngDataSize As Long On Error GoTo PROC_ERR varValue = Empty lngReturnValue = RegOpenKeyEx( _ eValue, _ strKeyName, _ 0&, _ KEY_ALL_ACCESS, _ lngHKey) If ERROR_NONE = lngReturnValue Then lngReturnValue = RegQueryValueExNULL( _ lngHKey, _ strValueName, _ 0&, _ lngValueType, _ 0&, _ lngDataSize) If ERROR_NONE = lngReturnValue Then Select Case lngValueType Case REG_SZ: strValueData = String(lngDataSize, 0) lngReturnValue = RegQueryValueExString( _ lngHKey, _ strValueName, _ 0&, _ lngValueType, _ strValueData, _ lngDataSize) If ERROR_NONE = lngReturnValue Then If Len(strValueData) Then If Mid$(strValueData, lngDataSize, 1) = vbNullChar Then lngDataSize = lngDataSize - 1 End If varValue = Left$(strValueData, lngDataSize) Else varValue = "" End If Else varValue = Empty End If Case REG_DWORD: lngReturnValue = RegQueryValueExLong( _ lngHKey, _ strValueName, _ 0&, _ lngValueType, _ lngValueData, _ lngDataSize) If ERROR_NONE = lngReturnValue Then varValue = lngValueData End If Case Else lngReturnValue = True End Select End If RegCloseKey (lngHKey) End If GetKeyValue = varValue PROC_EXIT: Exit Function PROC_ERR: MsgBox "Error: " & Err.Number & ". " & Err.Description, , _ "GetKeyValue" Resume PROC_EXIT End Function Private Sub SetKeyValue( _ eValue As EnumProgramSettingsRoot, _ strKeyName As String, _ strValueName As String, _ varValue As Variant, _ lngValueType As Long) Dim lngReturnValue As Long Dim lngHKey As Long On Error GoTo PROC_ERR lngReturnValue = RegCreateKeyEx( _ eValue, _ strKeyName, _ 0&, _ vbNullString, _ REG_OPTION_NON_VOLATILE, _ KEY_ALL_ACCESS, _ 0&, _ lngHKey, _ 0&) Select Case lngValueType Case REG_SZ varValue = varValue & vbNullChar lngReturnValue = RegSetValueExString( _ lngHKey, _ strValueName, _ 0&, _ lngValueType, _ varValue, _ Len(varValue)) Case REG_DWORD lngReturnValue = RegSetValueExLong( _ lngHKey, _ strValueName, _ 0&, _ lngValueType, _ CLng(varValue), _ REG_DWORD) End Select RegCloseKey (lngHKey) PROC_EXIT: Exit Sub PROC_ERR: MsgBox "Error: " & Err.Number & ". " & Err.Description, , _ "SetKeyValue" Resume PROC_EXIT End Sub

:: Tentang FORM di VB ::

Form adalah media interaksi antara program aplikasi dengan pengguna (user). Form merupakan sebuah penampung/kontainer dari objek kontrol-objek kontrol yang akan digunakan. Form juga sebagai penerima tugas dan memberikan reaksi terhadap perintah yang diterima. Dari pengertian tersebut, form dapat juga dikategorikan sebagai objek, karena memiliki sifat, bisa diperintah dan memberikan reaksi saat menemui suatu kejadian. Jadi definisi form adalah sebuah objek kontrol penampung dari objek kontrol lain, dapat menerima tugas dan memberikan reaksi terhadap tindakan dari pengguna untuk kelangsungan sebuah program aplikasi. Apakah program itu? Program adalah kumpulan dari perintah-perintah yang dijalankan bersamaan atau dalam satu kesatuan waktu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam Visual Basic, form ada beberapa jenis, contoh: Form Standard, Form Induk (MDIForm), Form Message (Message Box), Form Input (Input Box), Form Splash dan lain sebagainya. Tapi, dalam kategori desain, form dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Form Dinamis Yaitu form yang dapat dengan mudah didesain seperti diubah bentuk dan ukurannya, disisipi objek kontrol atau ditugasi perintah-perintah yang diingini program. 2. Form Statis Yaitu form yang tidak dapat didesain dan hanya dapat dipanggil melalui rutin kode, contoh: MessageBox dan InputBox. Walaupun sebetulnya form ini dapat didesain, tapi pendesainannnya tetap saja harus melalui rutin kode. Deklarasi fungsi, prosedur atau variabel pada level module form, hanya dapat dikenali oleh form itu sendiri. 2. Penggunaan kata kunci "Private ", artinya: fungsi, prosedur, atau variabel yg dideklarasikan hanya dapat digunakan pada level di mana ia di deklarasikan. contoh: Jika Anda menuliskan kode Code: private function <> Lib "user32" () pada level module (misal di module1), maka fungsi tersbut tidak dapat dikenali/digunakan di module lain (misal module2 atau di form) "Lib "user32"", artinya Anda mengambil referensi fungsi dari library file user32.dll. Tanya : 3 apa fungsi tergantung namanya , atau properti yang disertakan ? Seperti hwnd (handle window) Jika fungsi tersebut adalah fungsi bawaan, seperti fungsi-fungsi API, atau fungsi bawaan dari VB seperti: Left, Right, Mid, Format, dsb, maka funngsi tersebut kegunaannya seperti nama deklarasinya. Tapi jika fungsi tersebut adalah fungsi general alias fungsi buatan sendiri, maka nama dan kegunaannya diserahkan pada Anda sang pembuat fungsi.

:: Menampilkan Database ke ListView di Visual Basic ::

Menampilkan data dari database MS Access ke dalam control ListView dan memungkinkan untuk penyortiran data pada setiap field atau kolom di ListView jika header ybt diklik. Menggunakan reference "Microsoft ActiveX Data Objects 2.0 Library" untuk coding database, dan control "Microsoft Windows Common Control 6.0" untuk control ListView. 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form. 2. Tambahkan reference dan component sesuai dengayang disebutkan di atas. 3. Tambahkan satu ListView ke dalam form, beri nama ListView ini dengan LV. 4. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form ybt. '--------------------------------------------------------------- Private Sub Form_Load() Dim cn As New ADODB.Connection Dim rs As New ADODB.Recordset 'Buka koneksi ke database... cn.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.3.51;" _ & "Data Source=" & _ App.Path & "Data.mdb" 'Buka tabel "Orders" rs.Open "Orders", cn, adOpenForwardOnly, adLockReadOnly 'Tentukan tampilan ListView... LV.View = lvwReport 'Jangan lupa yang ini...! 'Ambil data dari recordset... LoadListViewFromRecordset LV, rs 'Atur ukuran/lebar kolom di setiap listview... ListViewAdjustColumnWidth LV, True End Sub Sub LoadListViewFromRecordset(LV As ListView, _ rs As ADODB.Recordset, Optional MaxRecords As Long) 'Prosedur mengambil data dari Recordset (tabel database) Dim fld As ADODB.Field, alignment As Integer Dim recCount As Long, i As Long, fldName As String Dim li As ListItem 'Bersihkan isi dari ListView. LV.ListItems.Clear LV.ColumnHeaders.Clear 'Buat kumpulan ColumnHeader. For Each fld In rs.Fields 'Menyaring tipe field untuk keperluan 'perataan tampilan teks di ListView Select Case fld.Type Case adBoolean, adCurrency, adDate, adDecimal, adDouble alignment = lvwColumnRight Case adInteger, adNumeric, adSingle, adSmallInt, adVarNumeric alignment = lvwColumnRight Case adBSTR, adChar, adVarChar, adVariant alignment = lvwColumnLeft Case Else alignment = -1 'Berarti: "Unsupported field type". 'atau tipe field tdk mendukung End Select 'Jika tipe field OK, buat sebuah kolom 'dengan perataan (alignment) yang benar. If alignment <> -1 Then 'Kolom pertama haruslah rata kiri. If LV.ColumnHeaders.Count = 0 Then alignment = lvwColumnLeft LV.ColumnHeaders.Add , , fld.Name, fld.DefinedSize * 200, _ alignment End If Next 'Keluar jika tidak ada field yg dapat ditampilkan. If LV.ColumnHeaders.Count = 0 Then Exit Sub 'Tambahkan semua records dalam recordset. rs.MoveFirst Do Until rs.EOF recCount = recCount + 1 'Tambahkan object utama ListItem. fldName = LV.ColumnHeaders(1).Text Set li = LV.ListItems.Add(, , rs.Fields(fldName) & "") 'Tambahkan semua sub (ListSubItems.Add). For i = 2 To LV.ColumnHeaders.Count fldName = LV.ColumnHeaders(i) li.ListSubItems.Add , , rs.Fields(fldName) & "" Next If recCount = MaxRecords Then Exit Do rs.MoveNext Loop End Sub Sub ListViewAdjustColumnWidth(LV As ListView, _ Optional AccountForHeaders As Boolean) 'Prosedur untuk menyesuaikan ukuran/lebar kolom ListView Dim row As Long, col As Long Dim width As Single, maxWidth As Single Dim saveFont As StdFont, saveScaleMode As Integer, cellText As String 'Langsung keluar dari prosedur jika tidak ada 'items yang akan ditampilkan. If LV.ListItems.Count = 0 Then Exit Sub 'Simpan huruf yang digunakan oleh form, 'dan sesuaikan ke huruf di ListView. 'Kita membutuhkan ini dengan tujuan untuk 'menggunakan metode dari TextWidth milik form. Set saveFont = LV.Parent.Font Set LV.Parent.Font = LV.Font 'Sesuaikan ScaleMode = vbTwips untuk form (parent). saveScaleMode = LV.Parent.ScaleMode LV.Parent.ScaleMode = vbTwips For col = 1 To LV.ColumnHeaders.Count maxWidth = 0 If AccountForHeaders Then maxWidth = LV.Parent.TextWidth(LV.ColumnHeaders(col).Text) + 200 End If For row = 1 To LV.ListItems.Count 'Ambil teks dari ListItems atau ListSubItems. If col = 1 Then cellText = LV.ListItems(row).Text Else cellText = LV.ListItems(row).ListSubItems(col - 1).Text End If 'Hitung lebarnya, dan tetapkan untuk batas. 'Catatan: Tidak berlaku untuk "multiple-line text fields" 'atau teks yang fieldnya mengandung dari banyak baris. width = LV.Parent.TextWidth(cellText) + 200 'Update lebar maksimum jika kita menemukan 'sebuah string yang lebih lebar. If width > maxWidth Then maxWidth = width Next 'Ubah lebar kolom sekarang... LV.ColumnHeaders(col).width = maxWidth Next 'Ganti property parent milik ListView Set LV.Parent.Font = saveFont LV.Parent.ScaleMode = saveScaleMode End Sub Private Sub Form_Resize() 'coding ini shrsnya jika error lanjut saja, sengaja dihilangkan spy dapat diupload ke brinkster LV.Move 0, 0 LV.Height = Me.ScaleHeight - 250 LV.width = Me.ScaleWidth - 20 End Sub 'Menyortir data di ListView jika header kolom ybt 'diklik Private Sub LV_ColumnClick(ByVal ColumnHeader As _ MSComctlLib.ColumnHeader) 'Urutkan data berdasarkan di kolom ybt... If LV.Sorted And _ ColumnHeader.Index - 1 = LV.SortKey Then 'Telah diurutkan di kolom ini, 'balikkan urutan sortir. LV.SortOrder = 1 - LV.SortOrder Else LV.SortOrder = lvwAscending LV.SortKey = ColumnHeader.Index - 1 End If LV.Sorted = True End Sub

Kamis, 17 November 2011

:: Tips / Panduan Persiapan Menyusun Skripsi dan Tesis ::



Heheheh, , ,Sedikit Tips untuk Para Mahasiswa, yang bentar lagi mau skripsi. Persiapan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun skripsi. Persiapan menyusun skripsi dan tesis yang baik akan membantu mahasiswa dalam memperlancar penemuan ide-ide, penulisan skripsi, dan semua kegiatan penyusunan skripsi. Persiapan penyusunan skripsi secara lengkap adalah sebagai berikut:
Memahami dengan baik tentang pengertian skripsi
Memahami pengertian skripsi merupakan hal yang sangat urgen yang akan memberikan arah bagi mahasiswa dalam menentukan langkah selanjutnya. Tanpa memahami pengertian skripsi, mahasiswa akan kebingungan dalam melakukan persiapan menyusun skripsi, salah dalam melakukan tahap-tahap penyusunan skripsi, dan banyak mengalami kesulitan lainnya.
Pada umumnya, skripsi hanya difahami sebagai penelitian untuk syarat memperoleh gelar S1. Ini hanyalah pemahaman tentang pengertian skripsi yang tidak mendasar, dan tidak membantu menyelesaikan masalah mahasiswa yang akan menyusun skripsi. Pengertian skripsi yang mendasar adalah “ Penelitian yang dilakukan terhadap suatu fenomena nyata berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh mahasiswa.” Dengan pengertian tersebut, skripsi memiliki sifat:

1.
Melihat fenomena berdasarkan teori yang telah ada, dan bukan untuk menemukan teori baru. Skripsi akan membahas mengapa suatu kondisi riil dapat terjadi berdasarkan konsep-konsep yang telah ada. Apa bila terjadi ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan, maka peneliti harus menemukan alasan-alasan penyebab ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan hasil penelitian.
2.
Skripsi dapat sebagai penelitian lanjutan dari penelitian yang sudah ada. Skripsi dapat disusun berdasarkan penelitian sebelumnya, dan merupakan penelitian tindak lanjut dari hasil penelitian orang lain. Dengan pengertian sifat skripsi ini, maka jelaslah bahwa skripsi tidak bersifat kaku dan harus murni dari ide sendiri, akan tetapi boleh dengan melanjutkan ide orang lain sebelumnya untuk dilanjutkan dengan penelitian yang bersifat lanjutan.
3.
Skripsi Dapat memeiliki tema yang sama dengan penelitian sebelumnya, akan tetapi dilaksanakan ditempat yang berbeda, atau memiliki lokasi yang sama dengan penelitian sebelumnya tetapi memiliki tema yang berbeda. Bahkan, skripsi dapat dapat memiliki tema dan lokasi yang sama, akan tetapi dilaksanakan dengan metode penelitian yang berbeda. Dengan demikian, apabila ide penyusunan skripsi diperoleh dari skripsi atau penelitian lainnya, maka perlu diperhatikan tema, lokasi, dan metode penelitian yang digunakan.
4.
Skripsi perlu mencantumkan dengan jelas sumber-sumber referensi yang digunakan dalam menyusun kerangka teori sebagai bukti bahwa teori yang syah dan kredibel untuk penelitian yang digunakan memang telah ada, dan bukan hasil temuan sendiri. Meskipun teori memang telah ada, apabila saat memuatnya tidak dicantumkan sumber, maka penyusun skripsi dapat dianggap sebagai penjiplak atau plagiator.

Dengan memahami pengertian skripsi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa skripsi adalah bentuk penelitian baik penelitian baru maupun penelitian lanjutan yang dilaksanakan dengan berdasarkan teori-teori yang telah ada, bukan sebagai penelitian untuk menemukan teori baru seperti disertasi doktoral.
Mempersiapkan Referensi Skripsi
Sepertinya mempersiapkan referensi merupakan hal yang mudah dan sepele, padahal kesalahan dalam mempersiapkan referensi skripsi dapat berakibat pada kesia-siaan dari segi waktu, tenaga, dan bahkan keuangan.
Lima manfaat besar dari mempersiapkan referensi sangatlah besar, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.
Untuk menggali ide dalam menentukan tema dan judul penelitian.
2.
Untuk sumber pengetahuan tentang sistematika penulisan skripsi yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing maupun perguruan tinggi secara umum.
3.
Untuk sumber pengambilan teori-teori yang diperlukan dalam pemyusunan skripsi.
4.
Untuk penggalian sumber tentang metode penelitian yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian skripsi.
5.
Mengkaji tingkat kesulitan dari tema-tema yang ada, sehingga peneliti dapat menentukan tema mana yang dianggap mampu untuk dikerjakan.

Referensi yang baik dapat dipersiapkan mahasiswa dalam bentuk skripsi-skripsi sebelumnya yang diminati, buku-buku handout atau text book kuliah untuk bidang yang diminati dan dirasa mudah untuk dilakukan peneliti, artikel-artikel dari internet dan jurnal yang sesuai dengan bidang yang diminati dan diyakini mampu dilaksanakan.
Kegiatan mempersiapkan referensi sebaiknya dilakukan hampir bersamaan atau sedikit lebih awal dari menentukan tema dan judul penelitian. Dengan demikian, kegiatan mempersiapkan referensi selanjutnya akan lebih sesuai dengan konsep-konsep yang dibutuhkan sesuai dengan tema dan judul penelitian.
Rekan-rekan mahasiswa jangan khawatir, menentukan tema dan judul penelitian skripsi itu sangat mudah, asal disesuaikan dengan minat dan kemampuan konseptual diri penulis. Hal ini akan diuraikan dalam tahap persiapan menyusun skripsi selanjutnya.
Menentukan Tema dan Judul Penelitian Skripsi
Menentukan tema dan judul penelitian skripsi sangatlah urgen akan tetapi tidak sulit dilakukan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pengertian skripsi yang telah diuraikan sebelumnya, dimana skripsi merupakan penerapan teori dalam suatu penelitian. Dengan demikian, simpel saja dalam menentukan tema penelitian. Gunakan langkah-langkah berikut untuk menentukan tema dan judul skripsi anda:

1.
Cari referensi buku text book atau skripsi sebelumnya yang anda minati.
2.
Cari bab dalam text book yang anda minati.
3.
Lihat fakta dilapangan dimana teori tersebut terjadi secara nyata atau lihat dari penelitian skripsi sebelumnya yang meneliti tentang hal yang sesuai dengan bab yang anda pelajari.
4.
Buat tema dengan bab tersebut. (Gampang bukan?)

Sebagai contoh sederhana dari menentukan tema dan judul penelitian adalah sebagai berikut:
Contoh 1. Menentukan Tema dan Judul Penelitian Skripsi Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia (SDM)
Terdapat teori dalam text book tentang motivasi yang mengemukakan bahwa motivasi merupakan unsur penting untuk meningkatkan kemauan kerja dari dalam diri tenaga kerja dan Teori tentang Produktivitas kerja. Setelah melihat kondisi di BAPPEDA Jogakarta yang mana SDM nya berproduktivitas tinggi akibat pemberian motivasi yang baik oleh pimpinan, maka anda dapat menentukan tema: Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja di Bappeda Yogyakarta. Judul penelitian lebih baik sama dengan tema penelitian agar tidak kesulitan dalam penyusunan skripsi nantinya.
Contoh 2. Menentukan Tema dan Judul Penelitian Skripsi Bidang Pendidikan.
Terdapat text book tentang model pembelajaran Quantum Teaching yang dicetuskan oleh Bobby DePorter dan teori-teori yang dibuat adalah berdasarkan penelitian di Amerika Serikat. Konsep Quantum teaching menjelaskan tentang optimalisasi delapan kecerdasan ganda dalam diri manusia, melangsungkan proses pembelajaran yang menyenangkan, serta mengoptimalkan meori otak manusia, dengan asasnya yaitu asas TANDUR (Tumbuhkan Minat, Alamiah, Nama sebelum Pemberian Nama, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).
Dalam kasus ini, peneliti sebaiknya adalah seorang guru yang memiliki keleluasaan dalam mengujicobakan teori model pembelajaran Quantum Teaching di sekolahnya. Selanjutnya, guru dapat menentukan tema Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching.

Kesimpulan:
Persiapan menyusun skripsi merupakan kegiatan yang cukup urgen untuk memperlancar jalannya penyusunan skripsi bagi mahasiswa. Persiapan menyusun skripsi meliputi upaya memehami pengertian skripsi yang mendasar, mempersiapkan referensi skripsi, serta menentukan tema dan judul penelitian skripsi. Dengan memahami langkah-langkah persiapan menyusun skripsi, maka akan mempermudah kegiatan penyusunan skripsi selanjutnya.

:: Seputar Indonesian Idol 2012 ::



Untuk anda yang ikut Audisi Indonesian Idol 2012 inilah Persyaratan Pendaftaran Indonesian Idol 2012 yang bisa anda lihat.Persyaratan Pendaftaran Indonesian Idol 2012 tentunya memudahkan anda untuk bisa lolos ke tahap yang pertama.Pendaftaran Indonesian Idol 2012 tentunya akan di buka pada bulan Oktober sampai Januari 2012 ini Info Audisi Indonesian Idol 2012 akan kami berikan untuk anda di bawah artikel ini untuk lebih jelasnya bisa juga langsung ke situs Resmi www.indonesianidol.com nah lansung saja di bawah ini adalah persyaratanya Indonesian Idol 2012.

Kontestan yang akan diaudisi harus membawa tanda pengenal seperti KTP, Kartu Pelajar, Paspor, atau SIM. Serta membawa formulir yang telah diisi dari Situs Resmi Indonesian Idol, atau dari majalah dan koran. Kontestan tidak diperbolehkan audisi bila sedang terikat kontrak dengan perusahaan lain dan sedang mempunyai kontrak rekaman (diperbolehkan jika mempunyai kontrak rekaman di masa lampau); berhasil menembus 11 Besar pada musim pertama, dan 12 Besar pada musim kedua sampai kelima, serta 14 Besar pada musim keenam.


Peserta yang dinyatakan lolos tahap Audisi akan mendapat Golden Ticket untuk melaju kebabak Eliminasi. Dimana dalam babak ini, peserta akan bernyanyi secara solo, duet dan grup pada musim pertama sampai kelima, sedangkan pada musim keenam, peserta hanya akan bernyanyi pada 2 sesi, yaitu grup dan solo. Dari babak ini, akan terbentuklah 24 besar (dalam musim pertama, ketiga sampai keenam dan pada musim kedua dipilih 30 orang) finalis yang akan melaju kebabak Workshop.

Okey GOOD LUCK !!!!

:: Melihat bahasa tubuh seseorang untuk membaca pikirannya ::




membaca bahasa tubuh seseorang ternyata tidak terlalu susah kalau kita tau caranya, Percaya atau tidak bahasa tubuh adalah sesuatu yang tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun.

Bahasa tubuh orang berbohong:
1. Menutup mulut dan berbatuk. Orang secara refleks menutup mulutnya saat berbohong. Berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan. Lain lagi jika lawan bicara kita menutup mulut, itu artinya dia pikir kita berbohong.
2. Menyentuh hidung. Menyentuh hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari menutup mulut yang menjauh menjadi ke bawah hidung secara halus.
3. Memalingkan pandangan. Orang yang berbohong selalu ingin memalingkan pandangan ke arah lain.
4. Peningkatan kedipan mata. Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa gugup dari seseorang yang berbohong.
5. Menggaruk leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar leher pada saat berbohong akan terasa gatal.

Bahasa tubuh orang tertarik:
1. Meletakan tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah penerimaan. Biasanya diiringi oleh bahasa lisan, seperti janji dan kekaguman.
2. Mendekat. Jika seseorang tertarik, tanpa sadari dia akan mendekatkan dirinya pada orang yang menarik perhatiannya.
3. Menunjuk dengan kaki. Gerak isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri. Arah kaki dapat menunjukkan ketertarikan seseorang, entah secara seksual, entah dengan ide-ide yang sedang dibicarakan orang tersebut.
4. Kombinasi tatapan dan perubahan pupil mata. Jika seseorang tertarik, tatapannya akan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.
5. Merapikan rambut. Baik pria maupun wanita, jika bertemu dengan lawan jenis dan merasa tertarik, mereka pasti akan merapikan atau menyentuh bagian rambutnya, bahkan seorang botak.
6. Mengentakkan Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi dengan menyibakkan rambut ke belakang sehingga leher terlihat jelas.
7. Merapikan baju. Bisa berupa merapikan lipatan kerah, lipatan tangan, menarik rok, menggosok sedikit bagian pundak, atau bagian busana lainnya.

Bahasa tubuh orang yang menolak atau marah:
1. Menyilang tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan seseorang berada dalam kondisi tertutup (tidak nyaman) terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sedang duduk, isyarat ini seringkali diperkuat dengan menyilangkan kaki atau tungkai.
2. Kombinasi gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh seperti ini biasanya terjadi saat seseorang tidak mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat dan ketidaksukaannya terhadap seseorang.

Bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa:
1. Meletakan kaki di atas meja. Meskipun terbilang kurang sopan, mengangkat kaki menunjukkan penguasaan seseorang atas lingkungannya.
2. Tangan dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat sedang berdiri atau berjalan.
3. Menghembuskan rokok ke atas. Seorang perokok sering kali menunjukkan kekuasaannya dengan cara mengembuskan asap rokoknya ke atas sambil memonyongkan sedikit mulutnya.

Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau stres:
1. Menunduk dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.
2. Mengusap jidat. Gerakan ini biasanya didukung dengan raut wajah.

Bahasa tubuh lain dengan gerakan tangan:
1. Memainkan kacamata. Gerakan ini menunjukkan seseorang ingin mengulur-ulur waktu sampai ia merasa nyaman mengambil keputusan.
2. Mengusap dagu. Saat seseorang menempelkan tangan di dagu dan mulai mengusapnya secara perlahan, proses pengambilan keputusan sedang berlangsung. Mirip dengan bahasa tubuh memainkan kacamata, hanya saja dilakukan oleh orang yang tidak berkaca mata.
3. Tangan di pinggang. Gerakan ini menunjukkan keagresifan dan kesiagaan seseorang terhadap lingkungannya.
4. Memasukkan ibu jari ke saku depan. Gerak isyarat ini menunjukkan agrsivitas secara seksual jika terjadi pada dua orang atau lebih dari jenis kelamin yang berbeda. Jika sesama pria melakukan bahasa tubuh ini, ada dua kemungkinan, mereka mengalami kelainan atau akan terjadi perkelahian di antara mereka tak lama lagi.

:: Tips Mengatasi Susah Tidur ::



TIPS MENGATASI INSOMNIA | PENYAKIT SUSAH TIDUR

Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar 1/3 waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental.

Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari.

Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata-rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.

Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderitainsomnia bila dibandingkan laki-laki.
CARA MENGATASI PENYAKIT SUSAH TIDUR

* Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.

* Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal-hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.

* Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.

* Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

* Makanlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.

* Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.

* Mandilah dengan air hangat 30 menit atau 1 jam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.

* Berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.

* Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.

* Hentikan menonton TV atau membaca buku, setidaknya 1 jam sebelum tidur.

Itulah beberapa tips mengatasi susah tidur anda. Ingatlah selalu bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Dengan waktu tidur yang cukup, maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam.

Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa.

Insomnia bukan merupakan penyakit bawaan dan dengan demikian tentu akan mudah disembuhkan.

Jumat, 11 November 2011

:: Icon - Icon 3D ::


Salam Hangat untuk semua Bloggers, ,

kesempatan kali ini Alvanz iklim akan sedikit menshare gambar - gambar icon untuk kalian, ,

Oke Singkat cerita tinggal download ajah nih, , ,

Download 1

Download 2

Selasa, 08 November 2011

Mengkompile PEAR di Ubuntu

Hanya mau posting yang tidak penting tapi sering lupa…hehehe install pear di ubuntu..pertama2 kita liat dulu kita membutuh kan pear apa misalkan saya butuh pear DB ,maka Download lah pear di http://download.pear.php.net/package/DB-1.7.14RC1.tgz setelah itu kita beraksi :

1. root@alvan-laptop:/home/alvan/Desktop#root@alvan-laptop:/home/alvan/Desktop# pear install DB-1.7.14RC1.tgz
2. Lalu check dengan root@alvan-laptop:/home/alvan/Desktop# pear list
Installed packages, channel pear.php.net:
=========================================
Package Version State
Archive_Tar 1.3.2 stable
Console_Getopt 1.2.2 stable
DB 1.7.14RC1 beta
PEAR 1.5.4 stable
Structures_Graph 1.0.2 stable

Selesai deh….mudah dan gampang kan ..tapi aku sering lupa hahahaha

Remote PC & Laptop dengan Teamviewer



TeamViewer adalah software remote access yang memungkinkan anda untuk mengendalikan dan mengakses PC lain di seluruh dunia dari depan layar komputer anda secara langsung.

Untuk Siapakah TeamViewer ini dibuat?

1. Bagi anda yang memiliki rekan kerja yang jauh (beda kota atau beda negara), anda bisa mengakses serta melihat tampilan komputer rekan kerja anda dan bekerja sama dalam menyelesaikan project anda walaupun dari lokasi yang berjauhan.

2. Anda yang ingin mempresentasikan hasil kerja anda ke rekan anda atau seseorang yang lokasinya jauh dari anda. Anda cukup menggunakan TeamViewer dan rekan atau client anda bisa melihat tampilan komputer anda dari komputer mereka.

3. Anda yang memiliki komputer atau server dan ingin mengakses serta mengendalikannya secara remote dari komputer anda saat ini.

4. Anda yang ingin melakukan pertukaran file (File Transfer) dari komputer anda ke server atau ke komputer rekan anda yang jauh dari lokasi anda.

5. Bagi anda yang membuka pelatihan atau tutorial online maupun ingin mengadakan webinar.

6. dan keperluan-keperluan lainnya yang mengharuskan anda mengakses komputer atau server secara remote dari komputer anda.

Bagi anda yang ingin mendownload dan menginstall TeamViewer ini, caranya sangat mudah..silahkan ikuti panduan berikut ini:

Download TeamViewer :

Untuk bisa mengakses komputer atau server secara remote, kedua komputer tersebut masing-masing harus terinstall TeamViewer. cara menginstall TeamViewer sangat mudah:

1. Double Klik Installer TeamViewer (TeamViewer_Setup)

2. Pilih Opsi “Install” dan klik “Next”

3. Pilih Opsi “Personal/non-commercial use” kemudian klik Next

4. Centang kedua opsi “I Accept..” dan “I Agree..” kemudian klik Next

5. Pilih opsi “Default” dan klik Next

Lakukan proses instalasi TeamViewer tersebut di masing-masing komputer yang ingin anda akses secara remote.

Bagaimana cara mengakses komputer atau server secara remote dengan menggunakan TeamViewer?

Setelah TeamViewer terinstall di kedua komputer yang ingin dihubungkan (misalnya: komputer anda dan rekan anda), maka cukup lakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Minta rekan anda memberikan Partner ID dan Password TeamViewer dia.

2. Masukkan Partner ID tersebut di tempat yang disediakan di TeamViewer anda. Pilih koneksi yang anda ingin gunakan (Remote control, File transfer, atau VPN) kemudian klik “Connect to Partner”

3. Setelah itu akan ada permintaan password oleh TeamViewer, masukkan password TeamViewer rekan anda tadi.

4. Anda akan langsung terhubung dengan komputer rekan anda tersebut.

Mudah sekali bukan? Dengan TeamViewer, anda bisa mengakses komputer atau server secara remote dengan sangat mudah tanpa harus dipusingkan dengan banyak hal-hal teknis seperti IP address, Firewall, NAT, dll.

Semoga Bermanfaat !

:: Menggunakan banyak account YM ::

Kawan. . , Alvan ada tips nih untuk gimana dalam satu komputer kita bisa menggunakan account ym lebih dari satu,

Caranya adalah sebagai berikut:

1. Jalankan registry editor dengan cara klik tombol Start – Run. Ketik regedit lalu tekan enter.
2. Masuk ke key HKEY_CURRENT_USER\Software\Yahoo\Pager\Test.
3. Pada panel sebelah kanan, klik kanan dan pilih menu New – DWord Value.
4. Ketik Plural.
5. Klik 2x pada Plural dan isi dengan nilai 1 (satu).
6. Keluar dari registry editor.

Jika Anda mengikuti langkah di atas dengan benar maka Anda bisa menjalankan YM beberapa kali.

Selain dengan cara di atas, Anda dapat mendownload file ym8multi.zip dan mengklik 2x pada setting registry di dalamnya. Untuk mengembalikan setting seperti semua Anda dapat mendownload ym8multi_unist.zip.

Tips di atas hanya untuk Yahoo Messenger versi 8 yang dapat Anda download di http://messenger.yahoo.com/

Kalau mau pake Sofware ada juga

- Jalankan multiYM.exe
- Klik “Make Yahoo! Multi”
- Kemudian klik “Launch Yahoo! Multi”
Dengan begitu anda bisa menjalankan Yahoo Messenger anda lebih dari satu dengan login menggunakan ID yang berbeda.
download filenya di http://rapidshare.com/files/90308374/multiYM.exe.html
semoga bermanfaat
Scroll to top