Kamis, 17 November 2011

:: Tips / Panduan Persiapan Menyusun Skripsi dan Tesis ::



Heheheh, , ,Sedikit Tips untuk Para Mahasiswa, yang bentar lagi mau skripsi. Persiapan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun skripsi. Persiapan menyusun skripsi dan tesis yang baik akan membantu mahasiswa dalam memperlancar penemuan ide-ide, penulisan skripsi, dan semua kegiatan penyusunan skripsi. Persiapan penyusunan skripsi secara lengkap adalah sebagai berikut:
Memahami dengan baik tentang pengertian skripsi
Memahami pengertian skripsi merupakan hal yang sangat urgen yang akan memberikan arah bagi mahasiswa dalam menentukan langkah selanjutnya. Tanpa memahami pengertian skripsi, mahasiswa akan kebingungan dalam melakukan persiapan menyusun skripsi, salah dalam melakukan tahap-tahap penyusunan skripsi, dan banyak mengalami kesulitan lainnya.
Pada umumnya, skripsi hanya difahami sebagai penelitian untuk syarat memperoleh gelar S1. Ini hanyalah pemahaman tentang pengertian skripsi yang tidak mendasar, dan tidak membantu menyelesaikan masalah mahasiswa yang akan menyusun skripsi. Pengertian skripsi yang mendasar adalah “ Penelitian yang dilakukan terhadap suatu fenomena nyata berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh mahasiswa.” Dengan pengertian tersebut, skripsi memiliki sifat:

1.
Melihat fenomena berdasarkan teori yang telah ada, dan bukan untuk menemukan teori baru. Skripsi akan membahas mengapa suatu kondisi riil dapat terjadi berdasarkan konsep-konsep yang telah ada. Apa bila terjadi ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan, maka peneliti harus menemukan alasan-alasan penyebab ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan hasil penelitian.
2.
Skripsi dapat sebagai penelitian lanjutan dari penelitian yang sudah ada. Skripsi dapat disusun berdasarkan penelitian sebelumnya, dan merupakan penelitian tindak lanjut dari hasil penelitian orang lain. Dengan pengertian sifat skripsi ini, maka jelaslah bahwa skripsi tidak bersifat kaku dan harus murni dari ide sendiri, akan tetapi boleh dengan melanjutkan ide orang lain sebelumnya untuk dilanjutkan dengan penelitian yang bersifat lanjutan.
3.
Skripsi Dapat memeiliki tema yang sama dengan penelitian sebelumnya, akan tetapi dilaksanakan ditempat yang berbeda, atau memiliki lokasi yang sama dengan penelitian sebelumnya tetapi memiliki tema yang berbeda. Bahkan, skripsi dapat dapat memiliki tema dan lokasi yang sama, akan tetapi dilaksanakan dengan metode penelitian yang berbeda. Dengan demikian, apabila ide penyusunan skripsi diperoleh dari skripsi atau penelitian lainnya, maka perlu diperhatikan tema, lokasi, dan metode penelitian yang digunakan.
4.
Skripsi perlu mencantumkan dengan jelas sumber-sumber referensi yang digunakan dalam menyusun kerangka teori sebagai bukti bahwa teori yang syah dan kredibel untuk penelitian yang digunakan memang telah ada, dan bukan hasil temuan sendiri. Meskipun teori memang telah ada, apabila saat memuatnya tidak dicantumkan sumber, maka penyusun skripsi dapat dianggap sebagai penjiplak atau plagiator.

Dengan memahami pengertian skripsi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa skripsi adalah bentuk penelitian baik penelitian baru maupun penelitian lanjutan yang dilaksanakan dengan berdasarkan teori-teori yang telah ada, bukan sebagai penelitian untuk menemukan teori baru seperti disertasi doktoral.
Mempersiapkan Referensi Skripsi
Sepertinya mempersiapkan referensi merupakan hal yang mudah dan sepele, padahal kesalahan dalam mempersiapkan referensi skripsi dapat berakibat pada kesia-siaan dari segi waktu, tenaga, dan bahkan keuangan.
Lima manfaat besar dari mempersiapkan referensi sangatlah besar, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.
Untuk menggali ide dalam menentukan tema dan judul penelitian.
2.
Untuk sumber pengetahuan tentang sistematika penulisan skripsi yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing maupun perguruan tinggi secara umum.
3.
Untuk sumber pengambilan teori-teori yang diperlukan dalam pemyusunan skripsi.
4.
Untuk penggalian sumber tentang metode penelitian yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian skripsi.
5.
Mengkaji tingkat kesulitan dari tema-tema yang ada, sehingga peneliti dapat menentukan tema mana yang dianggap mampu untuk dikerjakan.

Referensi yang baik dapat dipersiapkan mahasiswa dalam bentuk skripsi-skripsi sebelumnya yang diminati, buku-buku handout atau text book kuliah untuk bidang yang diminati dan dirasa mudah untuk dilakukan peneliti, artikel-artikel dari internet dan jurnal yang sesuai dengan bidang yang diminati dan diyakini mampu dilaksanakan.
Kegiatan mempersiapkan referensi sebaiknya dilakukan hampir bersamaan atau sedikit lebih awal dari menentukan tema dan judul penelitian. Dengan demikian, kegiatan mempersiapkan referensi selanjutnya akan lebih sesuai dengan konsep-konsep yang dibutuhkan sesuai dengan tema dan judul penelitian.
Rekan-rekan mahasiswa jangan khawatir, menentukan tema dan judul penelitian skripsi itu sangat mudah, asal disesuaikan dengan minat dan kemampuan konseptual diri penulis. Hal ini akan diuraikan dalam tahap persiapan menyusun skripsi selanjutnya.
Menentukan Tema dan Judul Penelitian Skripsi
Menentukan tema dan judul penelitian skripsi sangatlah urgen akan tetapi tidak sulit dilakukan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pengertian skripsi yang telah diuraikan sebelumnya, dimana skripsi merupakan penerapan teori dalam suatu penelitian. Dengan demikian, simpel saja dalam menentukan tema penelitian. Gunakan langkah-langkah berikut untuk menentukan tema dan judul skripsi anda:

1.
Cari referensi buku text book atau skripsi sebelumnya yang anda minati.
2.
Cari bab dalam text book yang anda minati.
3.
Lihat fakta dilapangan dimana teori tersebut terjadi secara nyata atau lihat dari penelitian skripsi sebelumnya yang meneliti tentang hal yang sesuai dengan bab yang anda pelajari.
4.
Buat tema dengan bab tersebut. (Gampang bukan?)

Sebagai contoh sederhana dari menentukan tema dan judul penelitian adalah sebagai berikut:
Contoh 1. Menentukan Tema dan Judul Penelitian Skripsi Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia (SDM)
Terdapat teori dalam text book tentang motivasi yang mengemukakan bahwa motivasi merupakan unsur penting untuk meningkatkan kemauan kerja dari dalam diri tenaga kerja dan Teori tentang Produktivitas kerja. Setelah melihat kondisi di BAPPEDA Jogakarta yang mana SDM nya berproduktivitas tinggi akibat pemberian motivasi yang baik oleh pimpinan, maka anda dapat menentukan tema: Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja di Bappeda Yogyakarta. Judul penelitian lebih baik sama dengan tema penelitian agar tidak kesulitan dalam penyusunan skripsi nantinya.
Contoh 2. Menentukan Tema dan Judul Penelitian Skripsi Bidang Pendidikan.
Terdapat text book tentang model pembelajaran Quantum Teaching yang dicetuskan oleh Bobby DePorter dan teori-teori yang dibuat adalah berdasarkan penelitian di Amerika Serikat. Konsep Quantum teaching menjelaskan tentang optimalisasi delapan kecerdasan ganda dalam diri manusia, melangsungkan proses pembelajaran yang menyenangkan, serta mengoptimalkan meori otak manusia, dengan asasnya yaitu asas TANDUR (Tumbuhkan Minat, Alamiah, Nama sebelum Pemberian Nama, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).
Dalam kasus ini, peneliti sebaiknya adalah seorang guru yang memiliki keleluasaan dalam mengujicobakan teori model pembelajaran Quantum Teaching di sekolahnya. Selanjutnya, guru dapat menentukan tema Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching.

Kesimpulan:
Persiapan menyusun skripsi merupakan kegiatan yang cukup urgen untuk memperlancar jalannya penyusunan skripsi bagi mahasiswa. Persiapan menyusun skripsi meliputi upaya memehami pengertian skripsi yang mendasar, mempersiapkan referensi skripsi, serta menentukan tema dan judul penelitian skripsi. Dengan memahami langkah-langkah persiapan menyusun skripsi, maka akan mempermudah kegiatan penyusunan skripsi selanjutnya.
Scroll to top